Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat tergantung
dari peran atau pengaruh lingkungannya. Lingkungan selalu
berpengaruh terhadap perkembangan anak,terutama bagi anak
yang baru lahir dengan kondisi yang sangat tidak berdaya sehingga
anak memerlukan perlakuan khusus dari orangtua atau
pengasuhnya agar anak tidak mengalami hambatan yang serius
dan berkepanjangan yang dapat berakibat anak dapat mengalami
penyimpangan perkembangan baik dari fisik dan psikososial.
Peran orangtua sebagai pendidik yang pertama dan utama
diharapkan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas diri agar
dapat membantu perkembangan putra-putrinya sedini mungkin.
Pendidikan anak usia dini tidak hanya dilakukan setelah anak
lahir, melainkan sebagaimana dari hasil penelitian para pakar
bahwa anak semenjak dalam kandungan (± 3 bulan) sudah dapat
merespon stimulus yang didapatkan dari luar melalui ibunya. Hal
ini menggambarkan bahwa anak sudah dapat mulai menerima
proses perkembangan fisik dan psikososial semenjak di dalam
kandungan.
Untuk membantu orangtua, pendidikan dan masyarakat
umumnya, Pendidikan anak usia dini secara resmi telah mendapat
perhatian dari pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam UU
No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
menjelaskan pengertian pendidikan anak usia dini, sedangkan
pasal 28, menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar dan dapat
[ 2 ]
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan
informal.