Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, atau
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan berkembang. Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan
mengapa seorang wirausahawan (entrepeneur) mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai-nilai, serta sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.
Pengertian wirausaha sendiri berkembang sesuai dengan
sudut pandang seseorang terhadap sepak terjang seorang
wirausaha. Pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli
adalah sebagai berikut.
a. Robbin & Coulter: Kewirausahaan adalah proses di mana
individu atau kelompok individu menggunakan upaya
terorganisir dan sarana untuk mencari peluang dalam
menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan
serta kebutuhan mereka melalui inovasi dan keunikan, tidak
peduli sumber daya apa pun yang saat ini dikendalikan.
b. Soeharto Prawiro: Kewirausahaan adalah nilai yang
dibutuhkan untuk memulai bisnis (fase start-up) dan
pengembangan bisnis (venture growth).
2
c. Jean Baptista Say: Pengusaha adalah agen yang menyatukan
berbagai alat produksi dan menemukan nilai produksi
mereka.
d. Thomas W Zimmerer: Entrepreneurship adalah aplikasi
kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan masalah dan
upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi orang setiap
hari.
e. Andrew J Dubrin: Kewirausahaan adalah seseorang yang
mendirikan dan menjalankan bisnis inovatif.
f. Acmad Sanusi: Kewirausahaan adalah nilai yang
dimanifestasikan dalam perilaku yang merupakan dasar
sumber daya, kekuatan pendorong, tujuan, strategi, kiat,
proses, dan hasil bisnis.
g. Joseph Schumpeter: Pengusaha adalah inovator yang
menerapkan perubahan di pasar melalui kombinasi baru.
Kombinasi baru meliputi:
1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas
baru,
2) memperkenalkan metode produksi baru,
3) membuka pasar baru,
4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau
komponen baru, dan
5) menjalankan organisasi baru dalam suatu industri.
Schumpeter menghubungkan kewirausahaan dengan konsep
inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis dan
menghubungkannya dengan kombinasi sumber daya.
h. Frank Knight: Pengusaha mencoba untuk memprediksi dan
merespons perubahan pasar. Definisi ini menekankan peran
pengusaha dalam menghadapi ketidakpastian dalam
dinamika pasar. Pengusaha harus melakukan fungsi-fungsi
manajerial dasar seperti arahan dan pengawasan.
i. Peter F Drucker: Kewirausahaan adalah kemampuan untuk
membuat sesuatu yang baru dan berbeda.