Pengangguran merupakan isu penting dan mendasar bagi ketenagakerjaan
di Indonesia. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa
per Februari 2022 terdapat sekitar 5,83% dari total jumlah penduduk di
Indonesia sebanyak 208 juta penduduk yang tidak bekerja atau menganggur,
sebanyak 14% dari penduduk yang tidak bekerja atau mengganggur tersebut
berada di usia kerja dan memiliki tingkat atau jenjang pendidikan diploma
dan sarjana (BPS, 2022). Rilis data BPS per 6 Agustus 2023 dari 147,71 juta
jumlah angkatan kerja sebanyak 5,32% merupakan pengangguran terbuka
(https ://www.bps. go .id).
Meningkatnya jumlah pengangguran menunjukkan adanya persoalan
cukup serius terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara
ini (Rianda, 2020). Pengangguran adalah kondisi seseorang yang sudah berusia kerja tapi tidak memiliki pendapatan atau tidak bekerja (Sejati, 2020).
Terjadinya peningkatan pengangguran disebabkan karena pertumbuhan tenaga kerja lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja
yang disediakan setiap tahunnya. Pandemi covid-19 dituding sebagai salah
satu penyebab tingginya pengangguran. Isu ini merupakan salah satu diantara persoalan utama dalam jangka pendek yang harus segera diatasi oleh
setiap negara. Jika tidak, akan menjadi faktor utama penghambat kesejahteraan sosial/kemiskinan, inflasi, dan tindakan kriminalitas yang berdampak
pada pertumbuhan ekonomi (Sejati, 2020). Pengangguran menjadi tantangan pemerintah dan masyarakat berpikir keras memecahkan persoalan yang
menimpa generasi muda dan cendekia Indonesia.