Image of ENTREPRENEURSHIP DAN PENDIDIKANNYA PADA PONDOK PESANTREN DI KALIMANTAN SELATAN (Pola Pengembangan Entrepreneurship Dalam Pondok Pesantren Untuk Kemandirian dan Kemapanan Finansialnya)
PENDIDIKANNYA
PADA PONDOK PESANTREN DI
KALIMANTAN SELATAN
(Pola Pengembangan Entrepreneurship Dalam Pondok
Pesantren Untuk Kemandirian dan Kemapanan
Finansialnya)

Text

ENTREPRENEURSHIP DAN PENDIDIKANNYA PADA PONDOK PESANTREN DI KALIMANTAN SELATAN (Pola Pengembangan Entrepreneurship Dalam Pondok Pesantren Untuk Kemandirian dan Kemapanan Finansialnya) PENDIDIKANNYA PADA PONDOK PESANTREN DI KALIMANTAN SELATAN (Pola Pengembangan Entrepreneurship Dalam Pondok Pesantren Untuk Kemandirian dan Kemapanan Finansialnya)



Indonesia memiliki banyak model lembaga pendidikan
sesuai dengan tipe dan jenisnya. Banyaknya tipe lembaga
pendidikan ini didasari pada kebutuhan masyarakat akan
tipe pendidikan yang diperlukan olehnya. Sebagai negara
dengan jumlah penduduk muslim yang besar, maka
kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan yang
bercorakkan keislaman tentunya juga besar.1
Ada berbagai
corak pendidikan formal dan non formal yang bernuansakan
keislaman yang kental. Mulai dari Raudhatul Athfal atau
Bustanul Athfal setingkat Taman Kanak-kanak, Madrasah
Ibtidaiyyah setingkat Sekolah Dasar, Madrasah Tsanawiyah
setingkat SLTP, Madrasah Aliyah setingkat SLTA hingga
Universitas yang bercorakkan keislaman.2
Sedangkan
lembaga pendidikan keislaman yang menawarkan dengan
sistem pendidikan 24 jam dengan ‘menginapkan’ peserta
didiknya disebut dengan Pondok atau Pesantren atau Pondok
Pesantren atau Ma’had. Sedangkan untuk tingkat perguruan
tinggi ada universitas keislaman yang negeri disebut dengan
UIN/IAIN/STAIN ataupun berbagai universitas swasta
setingkat dengan berbagai nama keislaman.
Pesantren atau pondok merupakan salah satu jenis
dari sekian lembaga pendidikan yang ada dalam sistem
pendidikan nasional Indonesia. Sebagai salah satu corak
1 Arief Subhan, Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta:
Kencana, 2012), h. 41.
2 Haidar Putra Daulay and Hj. Nurgaya Pasa, Pendidikan Islam
dalam Lintasan Sejarah (Jakarta: Kencana, 2016), h. 187.
2
lembaga pendidikan yang ada, kemunculan pesantren
dalam sejarahnya telah ada sejak puluhan tahun bahkan
ratusan tahun yang lalu. Lembaga pendidikan dengan sistem
pesantren ini disinyalir memiliki corak kekhasan, keaslian
(indegeneous) Indonesia.3
Sebagai institusi indegenous,
pesantren muncul dan terus berkembang dari pengalaman
sosiologis masyarakat di sekitar lingkungannya. Akar kultural
ini barangkali sebagai potensi dasar yang telah menjadikan
pesantren dapat bertahan, dan sangat diharapkan masyarakat
dan pemerintah.
Pesantren memiliki kekhasan tersendiri dibanding
dengan lembaga pendidikan lainnya. Pesantren memiliki
unsur pondok (funduq, dalam bahasa Arab) yang artinya hotel
atau asrama. Tempat ini berfungsi sebagai tempat tinggal
santri di sekitar rumah kiai atau masjid. Dalam kompleks ini
berdiri beberapa bangunan: rumah kediaman pengasuh (di
daerah pedesaan Jawa disebut kiai atau Buya di Sumatera
Barat, Ajengan di Jaw


Ketersediaan

PAI2. 5BOO370.30My Library (SLIMS)Tersedia

Detail Information

Judul Seri
-
No. Panggil
BOO370.30
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
ADA
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edisi
TAHUN 2018
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Other version/related

No other version available


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this